Kesenian Penthul Tembem merupakan kesenian asli Kota Madiun. Namun tidak sedikit warga masyarakat yang belum mengetahui dan memahami sejarah serta nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Untuk itu perlu dilaksanakan penelitian dengan tujuan mendeskripsikan dan menjelaskan sejarah kesenian Penthul Tembemdan nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang dilaksanakan mulai bulan Maret-Juni 2020.
Sumber data yang digunakan bersifat primer dan sekunder. Data diambil dengan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Dari penelitian yang dilaksanakan dapat dijelaskan bahwa sejarah kesenian Penthul Tembemberasal dari perjalanan Ranggawarsita (Bagus Burhan muda) putra Tumenggung Yasadipura dari Keraton Surakarta yang menuntut ilmu agama dan kenegaraan di Tegalsari. Hingga pada akhir cerita adanya pertemuan dua abdi Bagus Burhan di Alun-Alun Kota Madiun yang ngamen bersama menggunakan topeng Penthul dan Tembem. Peristiwa inilah yang disebut dengan Kesenian Penthul Tembem.
Perkembangan Penthul Tembemdi Kota Madiun bisa dikatakan kurang, dikarenakan kurang adanya perhatian Pemerintah dan masyarakat. Nilai-nilai budaya yang terkandung dalam kesenian penthul Tembemdapat dilihat dari segi kesejarahannya dan pementasannya yaitu terkandung nilai moral, nilai kepemimpinan, nilai religi, nilai estetika dan nilai hiburan. Nilai tersebut merupakan nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Sumber :journal.unipma.ac.id
No comments:
Post a Comment